My dear special reader
Sudah sejak awal aku katakan bahwa aku ini penulis amatiran
Sudah dua tahun gaya tulisan ku tetap tak beraturan
Sebenarnya jga tak terlalu berantakan
Tapi tenang ini semua tak bakal jadi perdebatan
hehehe
Sudah dari tahun lalu aku ingin beranjak
Dari segala cerita yang mungkin buatmu bosan
Namun naluriku tak mau berontak
Aku masih saja menulis agar kau terkesan
Maafkan aku yang selalu menjadikanmu objek tulisku
Aku tak tau harus berimajinasi pada siapa lagi
Karna selayaknyalah hanya kamu yang bisa jadi sumberku
Kamu memang nyawa di tulisan ini
Aku dulu pernah menyajakkanmu seperti pelangi
Memang kamu berwarna warni
Menghiasi tulisanku dengan segala hal yang ada di dirimu
Aku juga pernah menganggapmu seperti hujan
Yang selalu membuat kerinduan
Membuatku selalu demam rindu karna rintikan gerimis seperti suaramu
Aku juga sering mencerminkanmu layaknya senja
Yang indah penuh biru dan jingga
Yang selalu menciptakan ketenangan dan kenyamanan di jiwa
Dan kamu seperti senja membuat orang lain terpesona
Tapi itu dulu
Ketika aku hanya tau yang menulis tentangmu hanya aku
Tapi kini ada orang lain bahkan banyak yang menulis tentangmu
Dan kini kamu tak sesering dulu membaca tulisan-tulisan ini
Kamu menyibukkan diri
Sampai bisa dibilang akhir tahun ini kamu jadi petinggi
Pastinya kamu tambah tak peduli
Namun tak apa, mungkin kamu membiarkanku untuk mencari sumber yang lainnya
Mungkin aku harus cari referensi yang berbeda
Terima kasih berbulan-bulan masih setia membaca
Meski yang kuharap kadang tak membacanya
Karna aku juga tau ini semua bukan berisi kode semua
No comments:
Post a Comment