Sunday, December 12, 2021

Kanker Paru-Paru

Pernah mendengar kanker paru-paru?
Atau kanker lain? Tentunya bukan hal asing dengan kata kanker bukan?

Kali ini postingan dikhususkan membahas sedikit tentang kanker paru-paru


Latar belakang dibuat ini karna merasa kehilangan lagi sosok pasien yang survive dengan cancer, khususon cancer paru. Beliau dengan "gapapa nya mulu ketika sakit" but i feel it's so painful. Diawali dengan beliau yang sering mengeluh nyeri sekitar tulang belikat (apa ya nama jawanya punggung atas yang ada tulang menonjol itu pokoknya), keluhan nyeri dirasa beberapa tahun terakhir yang dianggap sepele dikira hanya sekedar kecapekan, nyeri teratasi sebagian jika beliau sudah minta kerokan bisa sampai sehari 2x, beliau masih menjadi smoker sampai sebelum masuk rs.
Nyeri semakin menjadi beberapa bulan yang lalu diikuti oleh keluhan sering pusing hingga mual, terasa sesak nafas dan mudah lelah. Dari hasil msct dan cek egfr yang dilakukan ternyata sudah tegak diagnosa Cancer Paru metastasis ke brain, metastasis ke bone/tulang. Dalam kurun waktu 3-4 bulan setelah terdiagnosa, beliau menghadap Kuasa dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan dari keluarga.
Beda cerita pula tentang gejala kanker paru yang dialami wanita-wanita tangguh kanker lainnya dengan yang tiba-tiba sering batuk, sesak nafas dan ternyata tegak diagnosa cancer paru, padahal juga tidak merokok.

Selain latar belakang subjektif, latar belakang objective diikuti oleh hasil Riskesdas 2018 penyakit kanker masih diurutan no 2 setelah penyakit kardiovaskuler/jantung pembuluh darah. Dan 6 dari 10 penyakit penyebab kematian didunia adalah penyakit tidak menular (stroke, kanker, diabetes, dll). Sedangkan di Amerika Serikat pada tahun lalu 2020, ada 1.806.590 kasus baru orang terdiagnosa kanker, 606.520 diantaranya meninggal. Urutan yang paling sering adalah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker colon-rectal, dst. Kanker payudara tentunya terjadi pada perempuan, biasanya muncul mulai di usia produktif, beberapa pasien dengan kasus kanker payudara mengalami kondisi perburukan cancer yang bermetastasis sampai ke paru. Namun untuk kanker paru-paru terjadi pada laki-laki dan perempuan, terjadi pada seseorang smoker atau perokok aktif maupun pasif. (untuk detail data bisa di cek di cancer.gov).

Jadi sebenarnya kanker paru itu apa sih?

Kanker paru merupakan kanker (sel-sel tubuh yang tumbuh secara masif dan abnormal) berasal dari parenkim paru atau di dalam bronkus. Jika sel-sel kanker tersebut tumbuh lebih masif lagi hingga menyebar sampai ke satu atau lebih organ lain dinamakan metastasis. (Siddique dan Abdul H, 2021).
Ada 2 jenis kanker paru yaitu small cell dan non small cell. Pada umumnya kasus yang sering dijumpai yang berjenis non small cell lung carcinoma. Data terbaru disampaikan bahwa terjadi peningkatan kasus kanker paru di abad ke-20 disebabkan oleh peningkatkan merokok pada laki-laki maupun wanita (cdc. gov) 

Penyebab pasti dari semua jenis kanker tidak bisa dipastikan tepat, namun beberapa faktor risiko terutama kasus kanker paru berasal dari merokok. 80-90% kematian kanker paru adalah perokok (cdc. gov), terutama laki-laki. Faktor risiko lainnya adalah secondhand smoke, atau perokok pasif, kemudian paparan substansi seperti asbes, nikel, arsenik. Ada pula faktor risiko bagi orang-orag yang sering terkena paparan radiasi dibagian dada. Faktor risiko pula untuk keluarga yang memiliki riwayat salah satu anggota keluarga yang mengidap kanker.

Gejala dari kanker paru menurut Center of Disease Controls and Prevention yaitu : batuk terus menerus atau tidak mau pergi, nafas pendek (sesak nafas), suara nafas wheezing (mengi), batuk darah, sering dan mudah lelah, serta kehilangan berat badan drastis dalam kurun waktu cepat.
Sedangkan menurut Faraz Siddiqui dan Abdul H. Siddiqui menyampaikan tidak ada tanda dan gejala spesifik tentang kanker paru, namun 3 gejala utama yang sering dijumpai yaitu batuk, dyspneu (sesak nafas/nafas pendek), dan batuk darah. Namun gejala dari 1 pasien dengan pasien lain tentunya akan beda. Seperti kasus pasien diatas tidak ada gejala khas batuk lama, tapi lebih ke arah nyeri tulang dada belakang. 

Sebelum penatalaksanaan kanker paru, dimulai dari penegakan diagnosa dengan pemeriksaan penunjang berupa rontgen, msct, petscan, dan pengecekan sitologi serta pemeriksaan penunjang lainnya yang diperlukan oleh dokter.

Penatalaksanaan kanker paru disesuaikan dengan staging atau stadium berapa pasien terdiagnosa kanker paru.
Penentuan stage kanker paru sesuai TNM yaitu T untuk tumor dan ukurannya, N untuk nodul yaitu dimana nodul tumor berada apakah di supraclavicula, superior mediastinum, sekitar aorta, atau inferior mediastinum, M untuk metastasis. Staging M1 dan M2 berada di kanker stadium III dan IV.
Untuk penatalaksanaan kasus NSCLC 
stadium I bisa dengan labectomy atau operasi pengambilan salah sat lobus paru yang terkena kanker, 
stadium 2 dengan kemoterapi adjuvant atau bisa diikuti dengan operasi
stadium 3 dengan kemo-radiasi (kemoterapi yang diiringi dengan penyinaran radiasi)
stadium 4 dengan kemo atau radiasi paliative, karna pada kasus stadium 4, 10-30% pasien sudah tidak berespon dengan kemoterapi
Pada akhir stadium dengan penurunan kondisi drastis penatalaksanaan dengan paliative care.
Namun tidak semua pasien dengan kondisi stadium 1,2,3 atau entah 4 dilakukan tindakan sesuai stadiumnya, karena dokter akan menilai klinis pasien dari kondisi dan kemampuan tubuh/imunitas pasien saat itu. 

"Lalu bagaimana jika merasa ada tanda-tanda tersebut?" jawabnya tentunya : segera periksa.
"Lalu jika masih sehat bagaimana? Bisa dicegah?" jawabnya : gausah deh merokok, tapi susah ya mau stop? kurangi perlahan dulu aja deh kalo gitu, kalo gak merokok hindari paparan perokok, misal ke cafe di area yang bukan smoking area, hindari merokok didepan anak-anak deh kasian, lainnya kurangi bahan karsinogenik (sering makan yang bakar-bakar/gosong), hati-hati saat kerja ya say, kalo lingkungan kerja banyak bahan karsinogenik yang lain (asbes, nikel dll) alangkah baiknya jaga diri.

Berikut contoh kanker paru dilihat dari pemeriksaan Rontgen Thoraks (gambar nyomot di google)




Semoga sehat selalu buat kalian yang sudah membaca sampai akhir postingan ini. Terima kasih

Semoga bermanfaat, sepertinya next postingan menarik buat menyampaikan paliative care ya :D





Daftar Pustaka :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482357/
https://www.cdc.gov/cancer/lung/
https://www.cancer.gov/types/lung
http://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2017/12/P2PTM_RAK2017.pdf



No comments:

Post a Comment