Entah
Letih atau lelah
Atau mungkin sebuah harapan palsu belaka
Begitulah sekiranya judul yang tepat
Kala itu
Senja hadir di setiap sore menjelang malam
Ia setia dengan cahayanya
Orangenya
Tenangnya
Senyum birunya
Sungguh mempesona
Rayuannya agar setiap manusia melihat indahnya sunset sungguh menggoda
Ia pandai menyembunyikan kegelapan
Ia juga gagah
Tak pernah terpanah
Ia selalu mengikuti malam ketika handak pulang
Menebar jingga di sekitar
Berpura-pura memberikan perhatian kepada malam dengan menampakkan venus di barat
Tapi ketika ia lelah oh atau mungkin hanya sekedar pemberian harapan pada malam
Agar malam tertarik
Agar malam tetap bersama senja lebih lama
Senja tiba-tiba menghilang
Ia angkuh
Tak menampakkan jingganya lagi
Seperti ditelan sore
Cerah kemudian berubah menjadi gelap
Dan beruntungnya malam
Ternyata ia tak pernah berharap pada senja
Ia tak tergoda dengan senja
Meski indah gagah dan selalu cerah
Malam tetap berdiri tegak dengan gelapnya tak terpanah rayuan manis jingganya senja
No comments:
Post a Comment