Saturday, September 28, 2013

7 Terima Kasih PadaMu

Yaa Allah terima kasih atas kegagalan yang ku terima selama ini
Engkau mengajarkanku bagaimana cara berjalan untuk keberhasilan

Yaa Allah terima kasih atas nilai buruk yang selama ini ku dapatkan

Engkau mengajarkanku begitu berharganya nilai yang baik

Yaa Allah terima kasih atas kesedihan yang ku tangisi

Engkau mengajarkanku bagaimana tersenyum dalam setiap hariku

Yaa Allah terima kasih untuk kesendirian yang ku alami

Engkau mengajarkanku bagaimana aku harus berteman padaMu dan Rasulullah

Yaa Allah terima kasih atas masalah yang engkau berikan padaku

Engkau mengajarkanku bagaimana aku harus melewati segala yang ada pada dunia ini

Yaa Allah terima kasih Engkau telah memberikanku orang tua, keluarga, sahabat, dan sosok yang berarti bagiku,

Engkau telah memberikanku malaikat dunia seperti mereka

Yaa Allah terima kasih Engkau telah memberikanku hidup

Engkau yang selalu beriku semangat dalam kelelahanku...

Thursday, September 19, 2013

:')


Waktu tlah berlalu, senja tak ingin muncul kembali, sekian lama ternyata hari berubah jadi bulan, matahari menepi di barat, begitu rotasi bumi, hingga malam tiba dan aku dalam kesunyian.
Sajak itu menghilang beserta sampulnya, dia juga menghilang, senja meninggalkan sajak-sajak yang telah terikat.
Kini, aku coba beranjak dalam kegelapan, sunyi dan masih saja memaksakan diri untuk melewati kegilaan ini, 
aku harus memaksakan mengenal dunia, mengorbankan waktu demi orang-orang yang sebenarnya tak pernah hormati dunia, 
mencoba  menyusuri jalan terang menuju masa depan, kehidupan yang indah, pelangi yang megah, langit yang cerah, hanya aku dan keluarga dalam sebuah kota bersenja, tak ada kawan lama yang hanya sesaat, tak ada romantika yang hanya memandang rupa nan harta, tenang, sunyi, canda bahagia, dan masih bersamamu senja menuju kegelapan :) 

You are!

Termegah namun bukan yang terbaik itu kamu
Ya Kamu!

Kamu itu dimataku sebenarnya bagai bintang yang menghiasi malam
Begitu cerah, terang, mempesona

Sajakku Yang Tiada

Terasa ada yang hilang dari celah jemariku
Perlahan-lahan melepas dari jari-jari lentikku
Ruang hampa yang kau tuju
Menjadikan tempat berteduhmu
Yang tak dapat disentuh
Dirasa oleh insan permai
Kau terbang
Melayang
Meninggalkan bayangan
Tawa tangismu hilang
perih membekas
Dalam dasar samudra
Dimanakah kau?
Masihkah kau dalam lindungannya
Ingatkah kau dalam lindungannya
Ingatkah kau memori manismu
Kau telah hapus kenangan mewahmu
kau telah tinggalkan semua masa yang lama

Kepada Siapa Sajak Ini?

Aku tidak pernah tau
kepada siapa kata-kata ini
Pastilah aku tidak menuliskannya
Untuk sebuah kekosongan belaka

Engkaulah yang kutuju itu
Tapi siapakah kau kiranya
Bukankah kita tidak saling kenal
Dan alamatmu tidak pula tercatat

Dalam kenanganku merimbun
Di luar sajak ini
Akhirnya hanya ada di dunia
Kepada siapa aku bicara